1. KHALIFAH YAZID BIN MU’AWIYAH
Beliau bernama Yazid bin Mu’awiyah bin Abi Sufyan Shakhr bin Harb bin Umayyah. Pemimpin (amir) kaum mukminin. Kunyahnya adalah Abu Khalid Al-Umawi. Lahir pada tahun 25 H. Dia tumbuh dalam keadaan serba mewah dan manja.
2. MENJADI KHALIFAH
Dia menjadi khalifah setelah ayahnya meninggal. Namun dibaiatnya sebagai khalifah ketika ayahnya masih hidup. Penobatannya sebagai penguasa ditegaskan lagi setelah ayahnya meninggal pada pertengahan bulan Rajab tahun 60 H. Kekuasaan beliau pegang sampai meninggal pada tanggal 14 Rabi’ul Awwal, 64 tahun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah.
Seluruh negeri membaiat dirinya pada masa pemerintahan ayahnya kecuali sejumlah kecil orang di Madinah. Yazid berusaha memaksa mereka, maka Ibnu Umar, Ibnu Abu Bakar dan Ibnu Abbas membaiatnya. Sedangkan Husain dan Abdulloh ibnu Az-Zubair pergi ke Makkah dan tidak membaiatnya.
3. PENAKLUKAN–PENAKLUKAN DI MASA PEMERINTAHANNYA
Pada masa pemerintahannya hanya terjadi penaklukan di Afrika saja dan tidak melancarkan ekspansi ke tempat lain karena adanya gejolak di dalam negeri. Di Afrika ‘Uqbah bin Nafi melanjutkan penaklukan di wilayah Barat. Dia berhasil menaklukkan Maghrib secara keseluruhan. Kemudian melanjutkannya ke Lautan Atlantik.
Diriwayatkan bahwa ‘Uqbah bin Nafi naik ke sebuah bukit yang berhadapan dengan lautan Atlantik dan berkata, “Wahai Tuhanku, andai bukan karena halangan lautan ini, pasti aku akan terus berangkat sebagai mujahid di jalanmu. Andaikata aku tahu bahwa setelah lautan ini ada tanah dan manusia, pasti saya akan mengarunginya.”
4. PERISTIWA–PERISTIWA DI DALAM NEGERI
- Pemberontakan Syiah
Pemberontakan Syiah adalah pemberontakan yang terus-menerus terjadi sepanjang pemerintahan Bani Umawiyah. Penyebabnya adalah karena mereka sangat tidak senang terhadap anak-anak Umayyah tersebut. Mereka bertujuan untuk meruntuhkan Umayyah atau bahkan kaum muslimin secara keseluruhan.
- Tragedi Karbala
Husein bin Ali tidak membaiat Yazid. Penduduk Irak meminta padanya dengan keras untuk membaiatnya. Maka, Husein pun bersama dengan keluarga dan kerabatnya serta jamaahnya berangkat menemui mereka. Beberapa orang yang cukup matang cara pikirnya menasihatinya agar dia tidak berangkat ke sana. Namun, dia tidak mendengarkan nasihat itu. Mungkin saja dia melakukan ijtihad dan tidak benar dalam ijtihadnya.
Di tengah jalan, dia dicegat oleh pasukan berkuda Ubaidillah bin Ziyad, gubernur Bashrah dan Kuffah. Dia mengalihkan jalan ke Karbala. Di tempat itulah dia ditawari dua pilihan, menyerah atau perang. Ternyata Husein memilih perang. Maka, terjadilah perang yang sengit. Husein dan sahabat-sahabatnya berperang mati-matian hingga akhirnya terbunuh beserta semua sahabat dan pengikutnya serta sebagian keluarganya. Kemudian kepala Husein dan keluarganya dibawa kepada Yazid. Namun, Yazid menangis atas kejadian tersebut. Dia menghormati istri-istri Husein dan mengembalikan mereka ke Madinah.
Ini merupakan fitnah dan tragedi besar. Peristiwa ini telah memperlebar pintu perpecahan kaum muslimin. Karenanya, dulu dan kini telah menelan ribuan bahkan jutaan kaum muslimin.
- Peristiwa Hurrah dan penghalalan Madinah (Dzulhijjah 63 H/683 M)
Kabar tentang tragedi Karbala ini sampai ke kota Madinah. Maka, saat itulah Abdullah Ibnu az-Zubair mengumumkan pencopotan Yazid dari kekhilafahan dan dia membaiat dirinya sendiri sebagai khalifah. Penduduk Madinah membaiatnya.
Mendengar berita itu, Yazid segera mengirimkan pasukan ke Madinah setelah sebelumnya tidak menjadi fokus perhatiaannya. Dia menghalalkan pertumpahan darah di Madinah dengan membunuh ratusan sahabat dan anak-anak mereka hingga akhirnya Madinah takluk.
Pasukan Yazid melanjutkan serangannya ke Makkah, tempat Abdullah Ibnu az-Zubair melarikan diri. Maka, Makkah dikepung dan Baitullah dilempar dengan manjaniq dan dibakar api. Yazid meninggal saat terjadi pengepungan kota Makkah sehingga pasukan Yazid menarik diri ke Syam.
5. MU’AWIYAH BIN YAZID
Sepeninggal Yazid bin Mu’awiyah, ditunjuklah puteranya, Mu’awiyah bin Yazid sebagai khalifah yang kala itu masih berusia 21 tahun.
Berbeda dengan ayahnya, Mu’awiyah bin Yazid lebih mengutamakan ibadah ketimbang urusan duniawi. Hari-harinya dipenuhi dengan kesholehan dan ketaatan. Jabatan sebagai khalifah bukanlah keinginannya, tetapi lantaran warisan dari sang ayah.
Mu’awiyah bin Yazid bukanlah seorang negarawan, tetapi seorang ahli agama. Ia sendiri merasa tidak layak menduduki jabatan khalifah. Ia merasa tak sanggup menghadapi urusan pemerintahan dan kenegaraan. Apalagi sepeninggal ayahnya, bumi Syiria terus dilanda kemelut. Didukung lagi oleh pengaruh Abdullah bin Zubair di tanah Hijaz yang semakin meluas.
Dengan segala pertimbangan itu, akhirnya khalifah ketiga bani Umayyah itu menyatakan mundur dari jabatan khalifah setelah hanya tiga bulan memerintah. Di hadapan para tokoh istana, ia menyerahkan jabatan khalifah. Para pemuka istana dan tokoh Bani Umayyah memintanya untuk menunjuk seorang pengganti. Namun, cucu pendiri daulah Bani Umayyah itu dengan tegas menjawab, “Aku belum menemukan seorangpun di antara kalian yang mempunyai keutamaan seperti Umar bin Khaththab. Aku juga bukan seperti Umar yang bisa menunjuk ahli Syura. Kalian lebih tahu dan pilihlah orang yang kalian kehendaki.”
Sejak saat itu, Mu’awiyah bin Yazid menyerahkan hidupnya untuk beribadah dengan cara beruzlah (mengasingkan diri). Menjelang penghujung tahun 64 H/684 M, ia meninggal dunia dalam usia 23 tahun.
Ikut Partisipasi Mendukung Program, Salurkan Donasi Anda di Sini!
satu Respon
شركة Bwer هي أحد الموردين الرئيسيين لموازين الشاحنات ذات الجسور في العراق، حيث تقدم مجموعة كاملة من الحلول لقياس حمولة المركبات بدقة. وتغطي خدماتها كل جانب من جوانب موازين الشاحنات، من تركيب وصيانة موازين الشاحنات إلى المعايرة والإصلاح. تقدم شركة Bwer موازين شاحنات تجارية وموازين شاحنات صناعية وأنظمة موازين جسور محورية، مصممة لتلبية متطلبات التطبيقات الثقيلة. تتضمن موازين الشاحنات الإلكترونية وموازين الشاحنات الرقمية من شركة Bwer تقنية متقدمة، مما يضمن قياسات دقيقة وموثوقة. تم تصميم موازين الشاحنات الثقيلة الخاصة بهم للبيئات الوعرة، مما يجعلها مناسبة للصناعات مثل الخدمات اللوجستية والزراعة والبناء. سواء كنت تبحث عن موازين شاحنات للبيع أو الإيجار أو التأجير، توفر شركة Bwer خيارات مرنة لتناسب احتياجاتك، بما في ذلك أجزاء موازين الشاحنات والملحقات والبرامج لتحسين الأداء. بصفتها شركة مصنعة موثوقة لموازين الشاحنات، تقدم شركة Bwer خدمات معايرة موازين الشاحنات المعتمدة، مما يضمن الامتثال لمعايير الصناعة. تشمل خدماتها فحص موازين الشاحنات والشهادات وخدمات الإصلاح، مما يدعم موثوقية أنظمة موازين الشاحنات الخاصة بك على المدى الطويل. بفضل فريق من الخبراء، تضمن شركة Bwer تركيب وصيانة موازين الشاحنات بسلاسة، مما يحافظ على سير عملياتك بسلاسة. لمزيد من المعلومات حول أسعار موازين الشاحنات، وتكاليف التركيب، أو لمعرفة المزيد عن مجموعة موازين الشاحنات ذات الجسور وغيرها من المنتجات، تفضل بزيارة موقع شركة Bwer على الإنترنت على bwerpipes.com