1. ABDUL MALIK MEMIMPIN KEKHALIFAHAN
Suatu ketika para pendukung Bani Umayyah yang dipimpin oleh Hasan bin Malik bertempur dengan pendukung Ibnu az-Zubair yang dipimpin oleh AdhDhahhak bin Qais. Pertempuran ini terjadi pada tahun 65 H yang dimenangkan oleh pendukung Bani Umayyah, sehingga Marwan bin Al-Hakam rahimahullah berhasil menguasai Syam sedangkan Ibnu az-Zubair tetap menjadi khalifah yang menguasai seluruh wilayah Islam.
Marwan hanya memegang tampuk kekuasaan pada masa satu tahun saja, kemudian dia meninggal pada tahun 65 H. Setelah dia meninggal, kekuasaan digantikan oleh anaknya yang bernama Abdul Malik.
Pada masa yang singkat itu Marwan berhasil merebut kekuasaan Ibnu az-Zubair di Mesir dan berhasil menancapkan kekuasaannya di sana.
2. SEKILAS TENTANG KEHIDUPAN DAN AMALAN ABDUL MALIK
Setelah Abdul Malik rahimahullah berhasil menguasai Syam dan Mesir, maka terletak di pundaknya beban untuk membangun kembali Daulah Umayyah yang kedua. Pada masa itu kekuasaan di sebagian besar wilayah Islam berada di tangan Abdullah bin az-Zubair. Abdul Malik berhasil memikul beban berat ini dan mampu merebut kekuasaan dari tangan Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu ‘anhu. Sebagaimana pula mampu menghadapi Rafidhah dan Khawarij dan melibas mereka dengan tebasan yang mematahkan pada sejumlah medan pertempuran.
3. SIFAT ABDUL MALIK DAN UPAYA PERBAIKAN YANG DIADAKAN
Abdul Malik adalah seorang yang dikenal dengan kokoh pendirian dan kemauannya. Dia seorang yang pemberani, tidak mudah gampang dalam menghadapi banyak peristiwa walaupun besar. Kejadian yang ada pada masanya sangat keras dan mencekam. Perpecahan dan perselisihan senantiasa mengancam kerajaan dengan ancaman yang sangat berbahaya. Akan tetapi dia selalu menangani urusannya dengan penuh hikmah dan akal yang cemerlang sehingga keadaan menjadi tenang dan langit menjadi cerah. Kerajaan pun menjadi satu dan persatuan terwujud. Seluruh pelosok negeri Islam di bawah satu bendera dan satu penguasa. Keadaan ini menyerupai keadaan yang terjadi pada tahun persatuan (masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abu Sufyan). Jadilah beliau rahimahullah pendiri kedua Daulah Umayyah.
4. PEMBERONTAKAN DAN PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN TERHADAP AMIRUL MUKMININ ABDULLAH BIN AZ-ZUBAIR
Abdul Malik bin Marwan mewarisi dari ayahnya sebuah kerajaan yang luas akan tetapi tidak lengkap karena dikurangi dengan negeri Iraq dan Hijaz yang berada di bawah kekuasaan Amirul Mukminin Abdullah bin az-Zubair. Abdul Malik mulai menyerang Iraq dan berhasil menaklukkannya. Abdullah bin az-Zubair gugur pada bulan Jumadil Ula 73 H. Semoga Allah senantiasa meridhoi dan menempatkannya di Jannatul Firdaus.
5. PENAKLUKAN – PENAKLUKAN PADA MASA PEMERINTAHANNYA
Tidak terjadi penaklukan dalam skala besar di masa pemerintahannya. Karena, dia disibukkan dengan perang melawan kaum Khawarij dan Ibnu Asy’ats. Selain itu, dia juga menyerang kembali Romawi yang saat itu mengancam keamanan negeri Syam, dan melakukan penaklukan wilayah Maghrib.
6. PERISTIWA–PERISTIWA PENTING DI MASANYA
- Pemberontakan Abdur Rahman Ibnul-Asy’ats (81-85 H/700-704 M)
Hajjaj yang saat itu menjadi gubernur Irak menugasi Abdur Rahman untuk melakukan penyerangan ke negeri Turki pada tahun 81 H dan dia berhasil mencapai banyak kemenangan-kemenangan. Namun kemudian dia menyatakan pembangkangannya kepada Hajjaj dan Abdul Malik.
Lalu, dia memerangi Hajjaj dan berhasil menjadikan Irak di bawah kekuasaannya. Setelah itu wilayah timur berhasil berada di bawah kekuasaanya kecuali Khurasan. Di sana terjadi perang antara dia dan pendukung pemerintahan Bani Umayyah. Akhirnya, dia kalah dan melarikan diri pada tahun 82 H lalu dibunuh pada tahun 85 H/704 M.
- Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi (95 H/714 M)
Tatkala terjadi krisis di Irak, maka Abdul Malik mengangkatnya sebagai gubernur. Hajjaj menggunakan segala cara kekerasan dan kekejaman untuk melawan orang-orang Irak hingga akhirnya Irak menjadi stabil. Pengaruhnya meliputi semua kawasan timur secara keseluruhan. Dia memiliki peran yang sangat besar dalam melapangkan rintangan yang dihadapi oleh pemerintahan Bani Umayyah. Kekerasannya seakan menjadi suatu kepastian yang harus dia lakukan demi tercapainya keamanan dan kedamaian.
- Khawarij
Gerakan Khawarij mengalami kemajuan di Irak dan Jazirah Arab. Namun, panglima perang Bani Umayyah berhasil menaklukkan mereka dan menghancurkan sebagian besar dari mereka. Pemimpin-pemimpin khawarij yang terkenal di periode ini adalah Qathari Ibnul Fuj’ah dan Syabab Ibnu asy-Syaibani.
7. PEKERJAAN–PEKERJAAN BESAR DI MASA PEMERINTAHANNYA
Abdul Malik adalah khalifah pertama dalam Islam yang membuat mata uang sendiri pada tahun 76 H/695 M. Dia membangun kembali Masjidil Aqsha, dan urusan administrasi negara diwajibkan dalam bahasa Arab 81-86 H/700-705 M.
8. WAFATNYA ABDUL MALIK
Abdul Malik meninggal pada pertengahan bulan Syawal 86 H di Damaskus pada usia 60 tahun. Beliau adalah Amirul Mukminin Abdul Malik bin Marwan bin Al-Hakam Al-Umawi, bapaknya para raja (setelahnya dari Bani Umayyah).
Beliau memegang pemerintahan selama 21 tahun. Selama delapan tahun kekuasaan dibagi dengan Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu ‘anhu sedangkan sisa waktu yang lain beliau memegang sendiri.
Ikut Partisipasi Mendukung Program, Salurkan Donasi Anda di Sini!
satu Respon
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!